aroundCibubur.com – Industri fashion muslim di Indonesia terus berkembang pesat. Fashion muslim tidak hanya sekadar mengekspresikan diri melalui gaya berpakaian yang modis, tetapi juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi bisnis yang menguntungkan.
Indonesia, sebagai salah satu negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia, memiliki pasar yang luas untuk produk fashion muslim. Bagi yang memiliki minat dalam dunia fashion, khususnya fashion muslim, peluang ini bisa menjadi langkah awal yang menguntungkan.
Dengan populasi muslim yang besar, kebutuhan akan pakaian yang sesuai syariat semakin meningkat. Tren fashion muslim tidak lagi hanya terbatas pada baju gamis atau jilbab sederhana, tetapi telah meluas ke berbagai jenis pakaian seperti tunik, outerwear, hingga busana kasual yang tetap syar’i.
Saat ini, fashion muslim tidak hanya berfungsi sebagai pakaian untuk acara keagamaan saja, tetapi juga untuk aktivitas sehari-hari, acara formal, hingga olahraga.
Banyak influencer fashion muslim yang memberikan inspirasi gaya berpakaian bagi pengikutnya. Ini mempengaruhi tren dan menciptakan permintaan baru di pasar. Media sosial seperti Instagram dan TikTok menjadi tempat yang strategis untuk memasarkan produk fashion muslim dan meningkatkan brand awareness.
Peluang ini yang coba ditangkap oleh Naoraflo. Outlet yang dibuka sejak Agustus 2022 ini berlokasi di
Jalan Parpostel no 17A (Samping Superindo Bojong Kulur) Bekasi.
“Peluang selalu ada, tapi harus makin kreatif dan kerja keras dalam berjualan saat ini, khususnya di bidang fashion, karena saat ini harga makin kompetitif. Banyak juga produk import dari China, kita harus siap untuk bersaing agar bisa bertahan di era saat ini”, ungkap pemilik brand Naoraflo.
Dengan kisaran harga Rp. 50.000,- sampai dengan Rp. 150.000,- Naoraflo terus berkembang ditengah persaingan yang ketat.
Bagi yang memiliki hobi dalam fashion muslim, berikut beberapa jenis usaha yang bisa dijadikan inspirasi :
1. Bisnis Hijab, adalah elemen utama dalam fashion muslimah. Usaha hijab memiliki variasi produk yang luas, mulai dari hijab instan, hijab segi empat, pashmina, hingga hijab dengan desain khusus untuk acara formal. Selain itu, variasi bahan seperti voal, satin, hingga chiffon memberikan banyak pilihan kepada pelanggan.
2. Bisnis busana muslimah, mencakup produk seperti gamis, abaya, tunik, kaftan, hingga setelan kasual yang sesuai dengan syariat. Ada pasar untuk pakaian sehari-hari hingga pakaian formal yang dipakai untuk acara khusus seperti pernikahan atau hari raya.
3. Busana muslim pria, meskipun tidak sebesar busana muslim wanita, namun ada peluang besar dalam kategori ini. Produk seperti baju koko, sarung, atau setelan formal yang modest namun tetap modern semakin diminati, terutama untuk acara-acara religius dan formal.
4. Selain pakaian, aksesori juga menjadi bagian penting dari fashion muslim, seperti ciput (dalaman hijab), bros, pin, hingga tas dan sepatu yang sesuai dengan gaya modest. Usaha ini bisa menjadi pelengkap untuk bisnis hijab atau pakaian muslim.
5. Banyak orang tua yang kini juga mencari pakaian muslim untuk anak-anak mereka. Pakaian muslim anak, baik untuk acara formal maupun harian, bisa menjadi peluang bisnis yang cukup menarik karena permintaan yang stabil, terutama pada momen-momen khusus seperti Ramadhan dan Idul Fitri.
Cara Meningkatkan Penjualan dalam Bisnis Fashion Muslim
1. Optimalkan Media Sosial dan Toko Online, posting foto-foto produk dengan pencahayaan yang baik dan gaya yang inspiratif di Instagram, Facebook, dan TikTok akan meningkatkan visibilitas brand Anda.
2. Kerjasama dengan influencer atau selebgram yang memiliki pengikut sesuai target pasar bisa menjadi strategi efektif untuk meningkatkan penjualan.
3. Tawarkan opsi custom atau produk limited edition, bisa menjadi cara menarik untuk menciptakan keunikan dan eksklusivitas. Produk dengan desain khusus, edisi terbatas, atau koleksi musiman sering kali diminati karena memberikan kesan eksklusif.
4. Layanan pengiriman yang cepat dan aman akan memberikan kepuasan lebih bagi pelanggan. Tawarkan juga promosi atau diskon di waktu-waktu tertentu seperti Ramadhan atau akhir tahun untuk meningkatkan penjualan.
5. Ikuti bazzar sebagai sarana mendekatkan produk dengan konsumen. Jadikan bazzar untuk memperkenalkan produk atau varian baru. (Kendra Yudha)
