aroundCibubur.com – Peningkatan jumlah sampah yang dihasilkan oleh masyarakat memerlukan solusi yang efektif dan berkesinambungan. Ini merupakan salah satu isu yang semakin mendesak saat ini. Salah satu solusi yang telah terbukti berhasil di beberapa daerah adalah pendirian Bank Sampah. Bank Sampah bukan hanya sebagai tempat penampungan sampah, tetapi juga sebagai upaya untuk mengelola sampah secara efisien, menjaga lingkungan, dan memberikan dampak positif pada ekonomi lokal.
Apa Itu Bank Sampah ?
Konsepnya sederhana, dimana masyarakat dilibatkan secara aktif untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sampah dengan menyortir sampahnya menjadi beberapa kategori seperti plastik, kertas, logam dan organik. Setelah itu, sampah-sampah tersebut diantar ke Bank Sampah yang kemudian melakukan proses pengelolaan lebih lanjut.
Apa Saja Manfaat Bank Sampah?
- Pengurangan Sampah, dimana jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir dapat berkurang drastis.
- Pendapatan Ekonomi, sampah yang sudah disortir dan diolah bisa dijual ke pihak industri daur ulang, menghasilkan pendapatan tambahan bagi Bank Sampah dan masyarakat yang terlibat.
- Peningkatan Kesadaran Lingkungan, dengan melibatkan masyarakat dalam proses pengelolaan sampah, kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan pun semakin meningkat.
- Pemberdayaan Masyarakat, dengan pelatihan dan edukasi, masyarakat dapat memiliki pengetahuan lebih tentang manajemen sampah dan cara mengelola lingkungan dengan lebih baik.
Langkah-langkah Pendirian Bank Sampah
- Sosialisasi , hal ini menjadi penting untuk dilakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat tentang manfaat dan tujuan pendirian Bank Sampah.
- Pembentukan Kelompok Masyarakat, dengan membentuk kelompok masyarakat yang akan terlibat aktif dalam pengelolaan Bank Sampah.
- Pengumpulan Peralatan dan Sarana, menyediakan peralatan dan sarana yang diperlukan, seperti tempat sampah terpisah, timbangan, dan area penyortiran.
- Pelatihan Masyarakat, masyarakat dilatih terkait cara pengelolaan sampah yang baik dan benar.
- Kerjasama dengan Pihak Terkait, kerjasama dengan pihak industri daur ulang atau pengepul sampah untuk menjual hasil sortiran sampah.
Contoh Penerapan Bank Sampah di Cluster Vancouver UB – Kota Wisata Cibubur
Saat ini, warga Cluster Vancouver UB Kota Wisata menerapkan sistem Bank Sampah. Program ini telah berjalan hampir setahun, dimana kegiatan ini dimotori oleh ibu-ibu PKK. Mereka bekerja sama dengan pengepul sampah yang mempunyai fasilitas pengelolaan sampah. Secara berkala, warga menyerahkan sampah yang telah disortir kepada pengepul sampah. Pengepul sampah akan berkunjung ke lokasi pengumpulan yang telah disepakati yaitu balai warga / gazebo. Pengepul menimbang sampah yang telah disortir, dan mencatatnya kedalam buku. Setiap sampah yang ditimbang akan dinilai sesuai kategori sampah. Masing-masing kategori mempunyai harga beli. Selanjutnya hasil penjualan sampah tersebut ditabung, dan secara berkala akan dikembalikan ke masyarakat yang terlibat dalam bentuk barang keperluan sehari-hari.
“Program bank sampah ini merupakan wujud dari Program KRL (Kampung Ramah Lingkungan) yang menjadi salah satu agenda kegiatan Desa Limusnunggal Kabupaten Bogor”, ungkap Pak Andri Wibowo selaku ketua RW Vancouver UB Kota Wisata.
“Melalui langkah-langkah konkret dan partisipasi aktif dari masyarakat, Bank Sampah dapat menjadi salah satu instrumen penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan ekonomi lokal”, lanjutnya. (Kendra Yudha)